Cara Memilih Gembok Kuningan
Gembok Kuningan telah menjadi bahan standar untuk gembok di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Gembok kuningan ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai ukuran, variasi dan peruntukan berkisar dari gembok sepeda, gembok travel sampai dengan gembok bersekuritas tinggi untuk industri. Lalu apa kelebihan gembok kuningan? Bahan ini sangat sesuai untuk aplikasi di kelembaban tinggi, tidak berkarat, tidak pecah saat dipukul dengan palu dan harga terjangkau serta memberikan tingkat keamanan dan kontrol kunci yang tinggi.
5 Tips memilih Gembok Kuningan Yang tepat
- Dimana gembok kuningan itu akan di pasang?
Sebagian besar gembok kuningan mempunyai ketahanan air dan dapat digunakan di area luar dan dalam, tetapi belenggu atau kuping gembok umumnya terbuat dari baja yang dikeraskan, ini akan berkarat dan menimbulkan korosi seiring waktu. Jika gembok dipasang di luar, pilihlah material belenggu yang terbuat dari paduan aloi ( boron alloy ), boron karbida ( boron carbide), baja tahan karat (stainless steel) atau yang terbungkus pvc. Begitu juga, badan dari gembok kuningan ini dapat ditingkatkan. Salah satunya, melapisi gembok dengan menambahkan penutup plastik. Master lock telah merancang belenggu baru baja yang dikeraskan dengan lapisan kedap air sehingga gembok kuningan standarnya lebih cocok untuk penggunaan luar.
- Apakah bentuk dan ukuran gembok sesuai dengan keamanan yang di inginkan?
Pentingnya untuk memastikan bahwa semua titik penguncian sama amannya sehingga Anda tidak memiliki titik lemah. Anda perlu memastikan untuk apa gembok itu digunakan dan seberapa besar kemungkinannya untuk diserang. Apakah mengunci pagar rumah? Sepeda Motor atau sepeda mahal? Apakah untuk pintu gerbang toko di mana Anda memiliki banyak orang yang menggunakannya? Apakah itu loker sekolah atau pusat rekreasi? Tidak ada gunanya memasang gembok seharga Rp5000 ke sepeda motor seharga Rp20 juta karena akan mudah diambil pencuri, tetapi pada saat yang sama jika Anda memiliki gembok keamanan yang sangat tinggi dan rantai yang lemah maka itu akan menjadi target.
- Apakah gembok tersebut mempunyai tingkat keamanan?
Banyak produsen menawarkan panduan “Peringkat Keamanan” yang tercetak pada kemasan ritel. Masalahnya adalah tidak ada standar industri tunggal untuk memastikan peringkat itu, jadi pabrikan “A” dapat menilai gembok mereka dari 1-20, sementara pabrikan “B” dapat menilai gembok mereka dari 1-10. Namun, ini adalah jenis peringkat yang agak sewenang-wenang, yang seharusnya hanya dipertimbangkan apa adanya.
- Apakah leher gembok pas dengan ukuran kupingnya?
Anda perlu mengetahui dan mengukur lubang yang akan dikunci oleh belenggu. Pastikan ukurannya benar, periksa jarak vertikal dan horizontal, ini adalah jarak di bawah belenggu dan harus lebih besar dari ketebalan material yang Anda kunci. Namun ada macam variasi ukuran yang dimulai dari 20mm dan berlanjut hingga 60mm dengan versi belenggu panjang sehingga selalu ada gembok yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan Anda. Gembok cenderung diukur dengan ukuran tubuh (lebar), semakin besar tubuh, semakin tebal belenggu, dan semakin besar jarak horizontal dan vertikal. Ukuran gembok yang Anda butuhkan hanya bergantung pada apa yang dikunci. Pengukuran paling penting pada gembok apa pun adalah ketebalan belenggu. Belenggu adalah batang berbentuk ‘U’ yang mengunci gembok pada tempatnya.
- Berapa anak kunci gembok yang di butuhkan?
Jika Anda memiliki banyak gembok untuk dikelola, pertimbangkan opsi ‘Master Keying’ atau ‘Keyed Alike’. Opsi ‘Kunci Terbatas’ mengurangi risiko duplikasi (pemotongan) kunci yang tidak sah. Jika banyak orang harus dapat mengoperasikan gembok, gembok kombinasi mungkin merupakan pilihan yang lebih baik daripada gembok pengunci kunci – di mana Anda, misalnya, harus mengeluarkan kunci untuk banyak orang. Ingatlah bahwa gembok kombinasi hanya cocok untuk aplikasi keamanan tingkat rendah.